Versi film layar lebar The Adventures of Tintin in 3D diadaptasi dari 3 komik Tintin sekaligus yakni The Crab with the Golden Claws, The Secret of the Unicorn dan Red Rackham’s Treasure. Film ini premiere di negara asal penulis Herge, Belgia 22 Oktober lalu, sementara di Indonesia sudah tayang mulai 11 November.
Kali ini petualangan wartawan muda pemberani Tintin (Jamie Bell) dan anjing setianya Snowy dimulai ketika sedang berjalan-jalan di sebuah pasar dan membeli miniatur kapal yang kemudian diketahui replika kapal Unicorn yang masyur dan menarik minat pembeli lain di antaranya Sakharine (Daniel Craig) memaksa Tintin menjual dengan harga tinggi. Tintin menolak tawaran Sakharine dan segera saja apartemennya diobrak abrik dan replika kapal Unicorn menghilang. Tintin menyelidiki ke Marlinspike Hall tempat tinggal Sakharine dan mendapati kenyataan, terdapat dua replika kapal Unicorn lainnya.
Penyelidikan Tintin kembali ke abad 17 dimana kapten Sir Francis Haddock membuat tiga replika kapal Unicorn yang berisi pentunjuk mengarah pada kargo rahasia yang dibawa kapal Unicorn pada saat dirompak oleh bajak laut Red Rackham (Daniel Craig). Dengan bantuan dua detektif kembar siam nan kocak dari Scotland Yard, Thomson dan Thompson (Simon Pegg dan Nick Frost) Tintin mengetahui mengenai keberadaan kapal Karaboudjan. Namun belum sempat menyelidiki, Tintin keburu diculik dan disekap oleh anak buah Sakharine di kapal Karaboudjan di mana dia bertemu dengan kapten Haddock (Andy Serkis).
Dengan kecerdikannya, Tintin dan kapten Haddock berhasil melarikan diri, alih-alih sampai ke Moroko, mereka justru terdampar di sebuah gurun. Di sinilah kapten Haddock yang kehausan berhalusinasi mengisahkan perjalanan moyangnya sir Francis Haddock (Andy Serkis) menyelamatkan diri dan harta karun Unicorn pada saat bajak laut Red Rackham (Daniel Craig) merompak kapalnya dan bagaimana sir Francis kemudian membuat tiga replika Unicorn yang di dalamnya terdapat manuskrip yang masing-masing memberi petunjuk lokasi harta karun tersebut. Tintin dan kapten Haddock bahu membahu memburu ketiga manuskrip sir Francis sebelum keduluan Sakharine yang ternyata keturunan Red Rackham.
Jika anda penggemar komiknya, pasti akan menemukan ketidaksesuaian misalnya Omar ben Saalad bukanlah pemilik manuskrip Unicorn, karakter Omar ben Saalad muncul di seri The Crab with the Golden Claws. Karakter Bianca Castafiore sebenarnya tidak ada dalam ketiga komik seri ini. Juga pengambilan seri The Crab with the Golden Claws seakan dipaksakan, karena dalam seri inilah Tintin pertama kali bertemu dengan kapten Haddock yang akan menjadi tokoh kunci. Namun secara keseluruhan The Adventures of Tintin sangat menghibur dengan Weta Digital yang sarat pengalaman menggarap computer animation. Adegan yang paling mengesankan pada saat Tintin dan kapten Haddock berkejaran dengan Sakharine sepanjang jalan di Moroko berusaha mendapatkan manuskrip Unicorn.
Jika film ini sukses, Steven Spielberg menjanjikan akan segera membuat sequelnya kemungkinan The Seven Crystal Balls dan Prisoners of the Sun. Dengan sutradara kondang Steven Spielberg ditambah dukungan special effect dari Weta Digital milik Peter Jackson dan trio penulis naskah Steven Moffat, Edgar Wright, Joe Cornish, rasanya tak perlu diragukan lagi kualitas film yang diadaptasi dari komik klasik sepanjang masa Tintin karya Georges Remi alias HergĂ©. So, don’t miss it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar