Sabtu, 12 Januari 2013

Zero Dark Thirty 2012 Review



Masih ingat kesuksesan  film The Hurt Locker kisah pasukan EOD penjinak bom yang bertugas di Irak garapan sutradara Kathryn Bigelow membuat namanya tercatat dalam sejarah sebagai sutradara perempuan pertama peraih sutradara terbaik di ajang bergengsi Academy Award 2010 lalu dan bahkan mengalahkan mantan suaminya sendiri James Cameron dengan film yang lebih banyak diunggulkan tahun itu Avatar. Tahun ini sineas asal California ini kembali menghadirkan film sejenis, kali ini kisah dibalik perburuan Osama bin Laden pimpinan Al-Qaeda yang telah diburu selama sepuluh tahun.

Tetap menggandeng Mark Boal yang juga penulis skenario dalam The Hurt Locker yang juga memenangkan Best Original Screenplay, Kathryn Bigelow benar-benar menghadirkan film berdurasi lebih dari dua setengah jam ini begitu intens sejak menit pertama.

Film dibuka dengan potongan-potongan rekaman suara penelpon 911 para korban Black Tuesday yang terjebak dalam WTC tanpa menghadirkan gambar. Dua tahun kemudian agen CIA Dan (Jason Clarke) di lokasi yang tak disebutkan menginterogasi secara brutal tersangka teroris bernama Ammar yang diduga mengenal kurir orang kepercayaan bin Laden. Seorang agen CIA belia Maya (Jessica Chastain) hanya melihat perlakukan Dan terhadap Ammar. Meski awalnya Ammar tahan terhadap berbagai siksaan, namun akhirnya menyerah ‘In the end, Bro, everybody breaks. It’s biology.’

Sepanjang 2003-2008, Maya benar-benar fokus menginterogasi para tersangka anggota Al-Qaeda yang memiliki jaringan langsung ke bin Laden, fokus tersangkan Abu Ahmed al-Kuwaiti yang dipercaya sebagai kurir bin Laden. Bersama rekan sesama agen CIA Jessica (Jennifer Ehle) yang juga ditempatkan di Pakistan, Maya berhasil selamat dari bom bunuh diri yang diledakkan didepan Hotel Marriott, Islamabad. Namun sayangnya Jessica terbunuh juga dalam bom bunuh diri di Camp Chapman, Khost Afganistan 30 Desember 2009 yang juga membunuh tujuh agen CIA dan melukai enam lainnya. “I’m gonna smoke everybody involved in this op. And then I’m gonna kill bin Laden.”  Janjinya ketika mengetahui Jessica ikut terbunuh.
Tak mudah bagi Maya untuk meyakinkan para petinggi CIA terutama Joseph Bradley (Kyle Chandler) kepala CIA yang bertugas di Pakistan untuk tetap fokus pada pencarian bin Laden. Bagi Bradley musuh utama sekarang organisasi bawah tanah Al-Qaeda yang terus berusaha menyusup wilayah Amerika dan berusaha menghancurkan dari dalam terutama setelah percobaan serangan di New York Time Square 1 Mei 2010. “I don’t f*****g care about bin Laden, I care about the next attack. You’re gonna stop working for American Al-Qaeda cells. Protect the homeland!” Ketika yang lain mulai menyerah, Maya dengan ketelatenan, tekad dan komitmen, sedikit demi sedikit berhasil mengumpulkan informasi berharga yang menjadi kunci keberhasilan CIA dalam melacak persembunyian bin Laden di kawasan Abbottabad, Pakistan.
Yang membuat film ini begitu menarik tentu saja akting meyakinkan Jessica Chastain sebagai Maya. Penonton tak pernah mengetahui masa lalu, keluarga dan kehidupan sosialnya, seluruh waktu dan tenaga hanya tercurah untuk pencarian bin Laden. Maya seorang agen cerdas, ulet, tegas dan tanpa kompromi, namun juga emosional. Ketika penggerebekan berhasil dan bin Laden dikonfirmasi telah tertembak, Maya seorang diri diterbangkan dengan pesawat militer Hercules, sang pilot berkata “You can sit wherever you want. You are the only one the man on pass. You must be pretty important. You got the whole plane to your self. Where you wanna go?” Dan air mata pun mengalir dari kedua pipinya. Sebuah peran yang layak mendapatkan Best Actress tahun ini.

Meski penuh dengan kontroversi di antaranya adegan brutal interogasi CIA dalam mengumpulkan informasi dari para tersangka teroris menjadi kunci melacak jejak pemimpin Al-Qaeda yang diprotes beberapa pejabat di Amerika karena dianggap terlalu dilebih-lebihkan dan bagaimana Kathryn Bigelow dan Mark Boal mendapatkan akses sumber CIA, karena perburuan bin Laden merupakan top secret mission. Film ini juga sempat ditunda penayangannya yang seharusnya tayang sejak October, sebulan sebelum pemilu presiden Amerika bulan November lalu, karena diharapkan tak menjadi propaganda Barack Obama dalam pertarungan perebutan kursi presiden.

Banyak menggadang-gadang Kathryn Bigelow sebagai kandidat kuat sutradara terbaik tahun ini, namun Piala Oscar selalu penuh kejutan, ketika pengumuman nominasi dibacakan oleh Emma Stone dan Seth MacFarlene kemarin, namanya tak ada dalam daftar Best Director. Banyak yang terkejut dengan hasil ini, pasalnya tak hanya Kathryn Bigelow, sutradara muda Ben Afleck dengan film Argo dan Tom Hooper dalam Les Misérables juga tak masuk nominasi. Meski demikian, Zero Dark Thirty berhasil menyabet lima nominasi diantaranya untuk kategori aktris Jessica Chastain salah satu kandidat kuat Best Actress tahun ini, Mark Boal dalam kategori Best Original Screenplay, Best Sound Editing dan Best Picture yang akan bersaing dengan kandidat kuat lainnya seperti Lincoln, Life of Pi, Les Misérables dan Amour.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar