Masih ingat kesuksesan film The
Hurt Locker kisah pasukan EOD penjinak bom yang bertugas di Irak garapan
sutradara Kathryn Bigelow membuat namanya tercatat dalam sejarah sebagai
sutradara perempuan pertama peraih sutradara terbaik di ajang bergengsi Academy
Award 2010 lalu dan bahkan mengalahkan mantan suaminya sendiri James Cameron
dengan film yang lebih banyak diunggulkan tahun itu Avatar. Tahun ini sineas asal California ini kembali menghadirkan
film sejenis, kali ini kisah dibalik perburuan Osama bin Laden pimpinan
Al-Qaeda yang telah diburu selama sepuluh tahun.
Tetap menggandeng Mark Boal yang juga penulis
skenario dalam The Hurt Locker yang
juga memenangkan Best Original Screenplay, Kathryn Bigelow benar-benar menghadirkan
film berdurasi lebih dari dua setengah jam ini begitu intens sejak menit
pertama.
Film dibuka dengan potongan-potongan rekaman
suara penelpon 911 para korban Black Tuesday yang terjebak dalam WTC tanpa
menghadirkan gambar. Dua tahun kemudian agen CIA Dan (Jason Clarke) di lokasi
yang tak disebutkan menginterogasi secara brutal tersangka teroris bernama
Ammar yang diduga mengenal kurir orang kepercayaan bin Laden. Seorang agen CIA
belia Maya (Jessica Chastain) hanya melihat perlakukan Dan terhadap Ammar. Meski
awalnya Ammar tahan terhadap berbagai siksaan, namun akhirnya menyerah ‘In the end, Bro, everybody breaks. It’s
biology.’
Sepanjang 2003-2008, Maya benar-benar fokus
menginterogasi para tersangka anggota Al-Qaeda yang memiliki jaringan langsung
ke bin Laden, fokus tersangkan Abu Ahmed al-Kuwaiti yang dipercaya sebagai
kurir bin Laden. Bersama rekan sesama agen CIA Jessica (Jennifer Ehle) yang
juga ditempatkan di Pakistan, Maya berhasil selamat dari bom bunuh diri yang diledakkan
didepan Hotel Marriott, Islamabad. Namun sayangnya Jessica terbunuh juga dalam
bom bunuh diri di Camp Chapman, Khost Afganistan 30 Desember 2009 yang juga
membunuh tujuh agen CIA dan melukai enam lainnya. “I’m gonna smoke everybody involved in this op. And then I’m gonna kill
bin Laden.” Janjinya ketika
mengetahui Jessica ikut terbunuh.
Tak mudah bagi Maya untuk meyakinkan para
petinggi CIA terutama Joseph Bradley (Kyle Chandler) kepala CIA yang bertugas
di Pakistan untuk tetap fokus pada pencarian bin Laden. Bagi Bradley musuh
utama sekarang organisasi bawah tanah Al-Qaeda yang terus berusaha menyusup
wilayah Amerika dan berusaha menghancurkan dari dalam terutama setelah
percobaan serangan di New York Time Square 1 Mei 2010. “I don’t f*****g care about bin Laden, I care about the next attack. You’re
gonna stop working for American Al-Qaeda cells. Protect the homeland!” Ketika
yang lain mulai menyerah, Maya dengan ketelatenan, tekad dan komitmen, sedikit
demi sedikit berhasil mengumpulkan informasi berharga yang menjadi kunci
keberhasilan CIA dalam melacak persembunyian bin Laden di kawasan Abbottabad,
Pakistan.
Yang membuat film ini begitu menarik tentu saja
akting meyakinkan Jessica Chastain sebagai Maya. Penonton tak pernah mengetahui
masa lalu, keluarga dan kehidupan sosialnya, seluruh waktu dan tenaga hanya
tercurah untuk pencarian bin Laden. Maya seorang agen cerdas, ulet, tegas dan
tanpa kompromi, namun juga emosional. Ketika penggerebekan berhasil dan bin
Laden dikonfirmasi telah tertembak, Maya seorang diri diterbangkan dengan
pesawat militer Hercules, sang pilot berkata “You can sit wherever you want. You are the only one the man on pass.
You must be pretty important. You got the whole plane to your self. Where you
wanna go?” Dan air mata pun mengalir dari kedua pipinya. Sebuah peran yang layak mendapatkan
Best Actress tahun ini.
Meski penuh dengan kontroversi di antaranya adegan
brutal interogasi CIA dalam mengumpulkan informasi dari para tersangka teroris menjadi
kunci melacak jejak pemimpin Al-Qaeda yang diprotes beberapa pejabat di Amerika
karena dianggap terlalu dilebih-lebihkan dan bagaimana Kathryn Bigelow dan Mark
Boal mendapatkan akses sumber CIA, karena perburuan bin Laden merupakan top
secret mission. Film ini juga sempat ditunda penayangannya yang seharusnya tayang
sejak October, sebulan sebelum pemilu presiden Amerika bulan November lalu, karena
diharapkan tak menjadi propaganda Barack Obama dalam pertarungan perebutan
kursi presiden.
Banyak menggadang-gadang Kathryn Bigelow sebagai
kandidat kuat sutradara terbaik tahun ini, namun Piala Oscar selalu penuh
kejutan, ketika pengumuman nominasi dibacakan oleh Emma Stone dan Seth
MacFarlene kemarin, namanya tak ada dalam daftar Best Director. Banyak yang
terkejut dengan hasil ini, pasalnya tak hanya Kathryn Bigelow, sutradara muda
Ben Afleck dengan film Argo dan Tom
Hooper dalam Les Misérables juga tak
masuk nominasi. Meski demikian, Zero Dark
Thirty berhasil menyabet lima nominasi diantaranya untuk kategori aktris
Jessica Chastain salah satu kandidat kuat Best Actress tahun ini, Mark Boal
dalam kategori Best Original Screenplay, Best Sound Editing dan Best Picture
yang akan bersaing dengan kandidat kuat lainnya seperti Lincoln, Life of Pi, Les Misérables dan Amour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar