We Need To Talk About Kevin diadaptasi dari novel berjudul sama merupakan novel ketujuh Lionel Shriver terbit tahun 2003 berhasil memenangkan penghargaan Orange Prize 2005 – sebuah penghargaan bagi female novelis dari negara manapun untuk novel berbahasa Inggris. Aktris asal Inggris, Tilda Swinton terpilih memerankan tokoh fiksi Eva Katchadourian - seorang ibu mempunyai anak remaja Kevin 16 tahun yang melakukan pembunuhan masal di sekolahnya dan ayah serta adiknya dengan menggunakan anak panah dan beban berat yang harus ditanggungnya akibat perbuatan anaknya dan bagaimana Eva menyikapi tragedi ini. We Need To Talk About Kevin beralur maju mundur dengan cepat di masa kini dan cuplikan-cuplikan kenangan Eva sejak anak pertamanya Kevin lahir dan membuat hidupnya berubah.
Sebelumnya Eva sukses dalam karier sebagai travel agent ketika mendapati dirinya hamil sang suami Franklin (John C.Reilly) mengajaknya pindah ke sebuah kota kecil tempat yang nyaman membentuk keluarga bahagia. Namun semua berubah semenjak kelahiran anak pertama mereka Kevin (diperankan Rocky Duer-Kevin balita, Jasper Newell Kevin umur 6-8 thn dan Ezra Miller-Kevin remaja). Kevin sudah menunjukan gejala tak normal sejak balita, meraung-raung tanpa henti tanpa tahu penyebabnya, menolak berlatih menggunakan toilet dan sengaja tak mau bicara, hanya memandang tanpa reaksi (ekspresi aktor cilik Rocky Duer ini akan mengingatkan anda pada Damien – The Omen) tak tertarik dengan hal-hal yang biasanya disukai anak-anak normal dan merusak barang-barang.
Eva berusaha keras untuk melakukan yang terbaik, namun sering kuwalahan dengan kelakukan Kevin dan Eva bukannya tak punya kelemahan, di saat rasa frustasinya memuncak dan habis kesabaran, melempar Kevin hingga tangannya terluka. Dengan caranya sendiri, Kevin mengontrol orang-orang terdekatnya terutama Eva hingga menuruti permintaannya. Eva mencoba mendiskusikan perkembangan Kevin namun Franklin seolah menutup mata. Kevin membenci sang adik Celia (Ashley Gerasimovich), gadis kecil ceria, tempat Eva mencurahkan kasih sayangnya karena ketidakmampuannya untuk membangun hubungan dengan Kevin.
Semakin dewasa Kevin, semakin mengerikan hal-hal yang mampu dilakukannya. Tanpa merasa bersalah, Kevin melukai mata Celia hingga terpaksa harus memakai bola mata palsu. Satu-satunya hal yang menarik minat Kevin adalah memanah, Franklin memberikan satu set perlengkapan memanah sebagai hadiah Natal. Ketakutan terlihat di wajah Eva ketika melihat Kevin benar-benar lihai menggunakan panah, seolah mengetahui tragedi akan segera terjadi.
Alur flashback berupa kenangan masa lalu Eva mengungkapkan yang terjadi. Eva kini tinggal seorang diri di rumah mungil dan harus menghadapi kemarahan dan kebencian dari tetangga dan orang-orang di sekitarnya yang sering melempari rumah mungilnya dengan cat merah dan menghabiskan hari liburnya dengan membersihkan cat merah yang menempel di dinding dan lantai rumahnya. Dalam kunjungannya ke penjara tempat Kevin dihukum, Eva senantiasa mempertanyakan mengapa - sebuah pertanyaan yang tak pernah terjawab dalam film ini. Kini Eva berusaha untuk memahami melalui kenangan masa kecil Kevin.
Dalam novelnya We Need to Talk about Kevin bercerita tentang Eva yang menulis surat kepada suaminya perihal kelakuan tak biasa Kevin, namun Lynne Ramsey – sutradara film ini mengganti surat-surat Eva dengan cuplikan kenangan masa lalu Eva. Banyak adegan kekerasan yang tak ditampilkan Ramsey dalam film ini. Penampilan Tilda Swinton luar biasa dalam film ini dan tak berlebihan jika mengatakan Swinton pantas mendapatkan nominasi Piala Oscar tahun ini, bahkan Golden Globe telah mengumumkan Tilda Swinton sebagai sebagai salah Best Actress in Motion Picture Drama bersaing dengan Meryl Streep, Viola Davis, Glenn Close dan aktris muda Rooney Mara. Penampilan pendatang baru Ezra Miller juga patut diacungi jempol, sorot mata tajam, bengis dan penuh perhitungan. Secara keseluruhan film ini benar-benar sempurna (dari segi penggarapan, acting dan naskah) dan layak mendapatkan nominasi Best Picture Academy Awards, well let’s see.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar