“Everything will be all
right in the end… if it’s not all right then it’s not the end.”
Diadaptasi dari novel karya Deborah Moggach
berjudul These Foolish Things, The Best Exotic Marigold Hotel film
drama comedy arahan sutradara John Madden yang sebelumnya lebih dikenal berkat
film Shakespeare in Love. Film ini
berkisah mengenai para pensiunan dari Inggris yang datang ke India karena
tertarik dengan brosur menggiurkan The Best Exotic Marigold Hotel di Jaipur ‘for
elderly and beautiful’ demikian promosinya, kenyataan yang jauh dari harapan
namun membawa mereka pada pengalaman yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Mereka adalah Evelyn (Judi Dench), ibu rumah
tangga yang baru saja ditinggal mati sang suami yang ternyata meninggalkan lebih
banyak hutang daripada warisan dan terpaksa menjual rumah untuk melunasi hutang
dan menolak bantuan finansial dari putranya. Douglas (Bill Nighy) dan Jean
(Penelope Wilton) pasangan suami istri yang kehilangan banyak uang karena investasi
gagal di perusahaan internet putrinya
dan hanya mampu membeli rumah mungil untuk masa pensiun. Graham (Tom
Wilkinson) pensiunan hakim gay yang pernah melewatkan masa kecil di India dan
mencoba menemukan kembali orang yang dia sayangi. Mrs. Donnelly (Maggie Smith)
perempuan tua tak henti-hentinya mengeluh, yang harus menjalani operasi panggul
dan hanya di India yang menawarkan operasi dengan biaya yang ringan dan tak
harus menunggu beberapa bulan. Madge (Celia Imrie) dan Norman (Ronald Pickup)
sama-sama single dan kesepian masih berusaha keras untuk menemukan pasangan
hidup.
Para pensiunan yang merasa tak bahagia dalam
usia senja mereka memutuskan untuk datang ke India, meski untuk alasan yang
berbeda, setelah melihat promosi kenyamanan dan harga terjangkau yang
ditawarkan Marigold Hotel yang dimanajeri oleh Sunny (Dev Patel) merupakan
usaha warisan keluarga. Sonny sendiri tak kalah bermasalahnya, ibunya yang
kolot menentang hubungannya dengan gadis pujaan hati Sunaina (Tena Desae) dan memaksa
Sunny menjual hotel karena masalah finansial dan kenyataan Sunny tak becus
mengurus hotel. Meski menyandang nama ‘The Best Exotic’ Marigold Hotel jauh
dari kesan eksotik. Hotel ini tak punya telpon, perabotan yang penuh debu, dinding
dan atap yang retak, dan beberapa kamar yang bahkan tak berpintu dan
membutuhkan renovasi besar-besaran hingga layak disebut hotel. Meninggalkan
zona kenyamanan di Inggris, para pensiunan ini berusaha beradaptasi dengan
lingkungan baru dan permasalahan khas yang harus mereka hadapi seperti
beradaptasi dengan makanan (‘If
I can't pronounce
it, I don't want to eat it’ demikian prinsip Mrs. Donnelly), adat istiadat setempat, dan
kasta sosial di India.
Durasi film ini mencapai lebih dari dua jam,
namun dengan ensemble cast luar biasa aktor dan aktris kawakan, dialog yang
cerdas, adegan lucu dan ending mengharukan membuat penonton tak akan beranjak
hingga film berakhir. Pelan namun pasti, masing-masing karakter menemukan apa
yang mereka cari selama ini dan tak ada kata terlambat untuk belajar dan
mencoba sesuatu yang baru dalam hidup kita. ‘Most
things don’t work out as expected, but what happens instead often turns out to
be the good stuff.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar