Ini dia film yang banyak diperbicangkan sejak awal tahun ini – The Hunger Games diadaptasi dari novel trilogy karangan Suzanne Collins berjudul sama yang terbit tahun 2008 merupakan novel New York best seller dan disusul berturut-turut dengan novel Catching Fire (2009) dan Mockingjay (2010). The Hunger Games resmi dirilis secara global termasuk di Indonesia 23 Maret lalu dan langsung menduduki puncak box office dan berhasil mencatatkan rekor sebagai film berpendapatan terbesar ketiga untuk opening weekend (non-sequel) setelah film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 dan The Dark Knight. Film ini disutradarai oleh Gary Ross yang sebelumnya kita kenal sebagai sutradara film Seabiscuit, dan merangkap sebagai penulis naskah bersama Billy Ray dan Suzanne Collins.
Kisah dimulai ketika Amerika Utara yang telah musnah berdiri negara baru Panem dengan pusat pemerintahan diktator nan kaya Capitol merupakan penguasa 12 distrik yang miskin di sekelilingnya. Setelah pemberontakan yang gagal lebih dari 70 tahun lalu, Capitol menggelar kontes tahunan The Hunger Games sebagai hukuman bagi keduabelas distrik tersebut dengan mewajibkan tiap distrik untuk mengirim wakilnya, remaja putra dan putri berusia 12-18 tahun untuk kemudian dipilih berdasarkan undian untuk bertarung dalam sebuah reality show brutal di mana hanya ada pilihan: membunuh atau terbunuh. “You screwed us so we’ll screw you” – komentar Presiden Snow (Donald Sutterland) pemimpin Panem yang psikopat. Hunger Games disiarkan secara langsung di seluruh wilayah Panem. Pemenang acara ini akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak mengingat kondisi kehidupan mereka sekarang yang serba kekurangan.
Adalah Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) 16 tahun, tinggal bersama ibu (Paula Malcomson) dan adik perempuannya Primrose (Willow Shields) 12 tahun di distrik 12 yang merupakan wilayah paling miskin menghabiskan hari-harinya berburu bersama sahabatnya Gale Hawthorne (Liam Hemsworth) di hutan terlarang untuk menghidupi keluarganya, membuatnya menjadi jago menggunakan busur dan panah. Ketika acara pengundian ke The Hunger Games ke 74 dengan nama Primrose terpilih mewakili distrik 12, menyadari adiknya tak akan mampu bertahan dalam permainan berbahaya tersebut, Katniss dengan sukarela menggantikan posisi sang adik. Bersama Peeta Mellark (Josh Hutcherson) anak seorang tukang roti juga terpilih dari distrik 12, Katniss menuju Capitol untuk bersaing dengan 22 tributes (demikian sebutan untuk para peserta Hunger Games) lainnya.
Sebelum bertanding di Arena – tempat berlangsungnya Hunger Games, tributes akan diberikan pelatihan fisik dan bimbingan untuk bisa bertahan hidup. Dengan bantuan dari personal stylist Cinna (Lenny Kravitz) dan mantan jawara Hunger Games ke-50 Haymitch Abernathy (Woody Harrelson) yang alkoholik mengasah killer instingnya, Katniss mempelajari hal-hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Untuk bisa bertahan di Arena di mana tak cuma menghadirkan tantangan maut seperti hewan-hewan rekayasa yang ganas, badai dasyat hingga kebakaran hutan memaksa 24 tributes saling berhadapan satu sama lain, namun mereka juga harus mampu menarik simpati penonton dan sponsor dengan kisah hidup mereka yang dieksploitasi layaknya reality show lainnya agar tetap bertahan hidup.
Film ini tak hanya menghadirkan aksi menawan dengan intensitas yang terjaga, namun juga menyelipkan romansa cinta segitiga antara Peeta-Katniss-Gale, serta beberapa adegan yang mengharukan seperti pertemanan Katniss dan Rue yang mengingkatkan akan sang adik Prim. Meski adegan-adegan awal agak bertele-tele, namun menyaksikan aksi bintang muda Jennifer Lawrence yang apik dan sangat meyakinkan sebagai Katniss membuat penonton akan tetap terpaku hingga akhir film. Jennifer Lawrence aktris muda berbakat yang patut diperhitungkan belakangan ini. Kita masih ingat tahun lalu aktris muda asal Kentucky berhasil menempatkan namanya sebagai aktris termuda kedua (setelah Keisha Castle-Hughes 13 thn dalam film Whale Rider 2003) yang mendapatkan nominasi piala Oscar untuk kategori best actress untuk perannya dalam film Winter’s Bone (2010). Sayangnya akting menawannya tak diikuti oleh co-star Josh Hutcherson yang terlihat agak canggung. Liam Hemsworth tak kebagian banyak adegan dalam film ini, mungkin akan lebih berperan di sequelnya Catching Fire yang menurut rencana akan dirilis tahun depan.
Jadi, mumpung filmnya masih diputar di bioskop-bioskop di Indonesia, silakan menonton aksi Katniss Everdeen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar